Dalam buku Psikologi sufi yang ia tulis, ia mengaskan bahwa tasawuf adalah pendekatan yang sangat holisik (mengintegasikan antara fisik, psikis dan spirit) dan memahamkan bahwa tasawuf adalah disiplin spiritual bagi semua orang tanpa kelas dan kasta. Berawal dari ulasan komparatif atau bahkan menyamakan antara Psikologi Barat dan Tasawuf, Robert Frager (seorang psikolog sekaligus syekh) dalam dalam bukunya juga membicarakan term yang sama (nafs). Dalam hal ini tentu saja term “nafs” merupakan jembatan untuk memadukan keduanya. Dua substansi yang saling berlawanan ini pada prinsipnya saling membutuhkan. Hal senada juga menjadi bagian dalam kajian Islam (tasawuf/sufisme), kepribdian (akhlak) melibatkan dua substansi yaitu jasad dan ruh. Secara garis besar, jiwa bergerak yang berpadu dengan raga membentuk sebuah nama “diri/aku (self)” atau dalam satu konsep “kepribadian”. Dalam psikologi, raga manusia dapat berfungsi atau beraktifitas ketika jiwa mampu menggerakkannya dalam bentuk motif. Objek utama kajian psikologi ialah manusia yang terdiri dari jiwa dan raga.
0 Comments
Leave a Reply. |